Hingga kini, penyakit demam berdarah masih menjadi penyakit yang mengkhawatirkan. Tanpa penanganan yang tepat, gejala demam berdarah bisa memburuk hingga menyebabkan kematian.
Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk jenis Aedes aegypti atau Aedes albopictus, yang lebih sering terjadi di daerah tropis dan subtropis. Nyamuk ini pula lah yang menyebarkan penyakit Zika, Chikungunya dan demam kuning (yellow fever).
Seperti Apa Gejala Demam Berdarah?
Tidak semua orang yang terinfeksi demam berdarah menunjukkan gejala. Seringkali gejalanya cukup ringan, mirip seperti gejala flu sehingga tidak disadari. Gejala demam berdarah ringan, di antaranya:
- Demam tinggi hingga 40 derajat celcius
- Sakit kepala
- Nyeri otot, sendi dan tulang
- Mual
- Muntah
- Rasa sakit di belakang mata
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Ruam kemerahan (tidak semua disertai gejala ini)
Dalam kondisi tubuh yang sehat, sebagian besar orang akan sembuh dalam seminggu atau lebih. Namun bila tidak ditangani dengan baik, gejalanya bisa memburuk dan mengancam jiwa.
Ketika gejalanya memburuk dan menjadi parah, demam berdarah akan disebut dengan istilah demam berdarah dengue (DBD). Gejala DBD berkembang menjadi pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba hingga kematian.
DBD dapat terjadi ketika pembuluh darah mengalami kerusakan dan kebocoran, yang kemudian menyebabkan penyumbatan dan memicu penurunan tekanan darah, pendarahan di dalam tubuh, gagal ginjal bahkan kematian.
Berikut adalah gejala demam berdarah dengue (DBD) yang sebaiknya diwaspadai, di antaranya:
- Rasa sakit perut yang parah
- Muntah berulang kali
- Pendarahan pada gusi dan hidung
- Pendarahan saat buang air kecil, buang air besar atau muntah
- Pendarahan di bawah kulit yang terlihat seperti memar
- Kesulitan bernapas hingga napas tidak teratur
- Kelelahan parah
- Denyut nadi teraba lemah dan cepat
Bila Anda melihat gejala di atas, maka sebaiknya tidak menunda membawa pasien ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Benarkah Setelah Terkena Demam Berdarah tidak Akan Terkena Lagi?
Demam berdarah disebabkan oleh virus dari keluarga Flaviviridae dengan empat serotipe virus yang berbeda, yang sama-sama menyebabkan demam berdarah, yaitu:
- DENV-1
- DENV-2
- DENV-3
- DENV-4
Ketika Anda mengalami demam berdarah, Anda mungkin akan terinfeksi oleh salah satu jenis virus tersebut. Menurut WHO, setelah pulih Anda akan memiliki kekebalan seumur hidup terhadap serotipe yang sama.
Namun karena kekebalan terhadap serotipe lain hanya sebagian dan sementara, maka infeksi serotipe lain dapat meningkatkan risiko terjadinya demam berdarah yang parah.
Mencegah Infeksi Berulang Demam Berdarah, Ini Caranya
Pada bulan Mei 2019, FDA telah memberikan izin terhadap vaksin demam berdarah yang pertama bernama Dengvaxia, yang dapat mencegah infeksi dengue terhadap 4 serotipe virus demam berdarah.
Vaksin ini diberikan pada orang dengan persyaratan sebagai berikut:
- Berusia 9-16 tahun
- Sebelumnya sudah pernah terinfeksi demam berdarah
Mereka yang mendapatkan vaksin demam berdarah akan memiliki risiko lebih rendah mengalami gejala parah ketika terinfeksi jenis serotipe berbeda.
Selain mendapatkan vaksin demam berdarah, berikut adalah beberapa pencegahan yang bisa dilakukan:
- Menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh (tangan dan kaki), bila berada di daerah berisiko tinggi demam berdarah
- Menggunakan jaring nyamuk pada jendela atau pintu
- Menggunakan pengusir nyamuk saat melakukan kegiatan di luar rumah
- Membersihkan genangan air di sekitar rumah dan menaburkan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk
- Menutup penampungan air yang masih aktif digunakan
Saat mengalami demam berdarah, sebagian orang tidak merasakan gejala. Jika terdapat gejala, gejala yang timbul bersifat ringan. Dalam beberapa kasus, demam berdarah dapat mengancam nyawa. Apabila Anda atau keluarga Anda mengalami gejala demam berdarah segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic (2020). Dengue fever. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078
WHO (2022). Dengue and severe dengue. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
CDC (2021). About Dengue: What You Need to Know. Available from: https://www.cdc.gov/dengue/about/index.html
Michael Paddock (2022). What to know about Dengue fever. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/179471
Badan POM (2018). Penjelasan Badan POM RI Terkait Isu Keamanan Vaksin Dengue (Demam Berdarah). Available from: https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/79/PENJELASAN-BADAN-POM-RI-----TERKAIT--ISU-KEAMANAN-VAKSIN-DENGUE--DEMAM-BERDARAH-.html